Sabtu, 02 Mei 2015

Sosiolinguistik "PIDGIN DAN KREOL"



BAHASA PIDGIN DAN KREOL

        Pengertian Pidgin
            Menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_pijin. Bahasa pijin atau pidgin adalah sebuah bentuk bahasa kontak yang digunakan oleh orang-orang dengan latar belakang bahasa yang berbeda-beda. Sebuah pijin biasanya memiliki tatabahasa yang sangat sederhana dengan kosakata dari bahasa yang berbeda-beda. Sebuah pijin tidak memiliki penutur bahasa ibu. Jika memiliki penutur asli maka bahasa ini disebut bahasa kreol.
            Menurut http://www.scribd.com/doc/47375781/4/Bahasa-Pidgin Bahasa PidginBahasa campuran antara dua atau lebih bahasa yang terbentuk tidak boleh dikategorikan kepadasalah satu bahasa asal.
            A + B = C
            Bahasa A bercampur dengan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa C tidak boleh dikategorikan sebagai bahasa A atau bahasa B. Bahasa Pijin bersifat sementara kerana tiada penutur asli.Berlaku di pasar, pusat-pusat perdagangan dan lain-lain yang dikunjungi oleh pelbagai penutur bahasa.
            Menurut http://dc225.4shared.com/doc/-JDbtLbo/preview.html Pijin adalah sebuah bahasa yang tidak memiliki penutur asli. Bahasa ini bukan bahasa pertama seseorang, melainkan bahasa pergaulan (contact language), merupakan hasil dari situasi multibahasa, dimana seseorang yang hendak berkomunikasi dengan orang lain harus menemukan cara atau mengembangkan kode-kode sederhana. Pijin kadang-kadang merupakan variasi bahasa normal yang dikurangi dengan penyederhanaan tata bahasa dan vokabuler, variasi fonologi dan mencampurkan vokabuler setempat sesuai dengan kebutuhan.
            Menurut Wardhaugh (1988) dan Holmes (2001) dalam http://miftahnugroho.wordpress.com/2011/06/12/bahasa-piji-dan-bahasa-kreol/. mendefinisikan pijin adalah bahasa yang tidak mempunyai penutur asli. Wardhaugh (1988) menambahkan bahwa pijin kadang-kadang dianggap sebagai sebuah variasi yang mengurangi bahasa normal, dengan penyederhanaan tata bahasa dan kosa kata, variasi fonologi, dan pencampuran kosa kata bahasa lokal. Oleh karena itu pijinisasi meliputi penyederhanaan bahasa, seperti pengurangan sistem morfologi (struktur kata) dan sintaksis (struktur gramatikal), toleran terhadap perbedaan pelafalan, pengurangan sejumlah fungsi bahasa, dan perluasan peminjaman kata-kata dari bahasa lokal.
            Apabila diamati secara etimologis, istilah bahasa Inggris pijin kemungkinan besar diambil dari kata benda business yang berarti perdagangan. Mula-mula, kata ini merupakan ragam yang penting sebagai bahasa bantu dalam sebuah kontak bahasa.
                Menurut http://subandowo.blogspot.com/2009/10/bahasa-indonesia-bukanlah-pembentukan.html Pijin adalah bahasa yang belum mempunyai penutur asli (Holmes, 1992). Atau dengan kata lain pijin adalah sebuah bentuk bahasa kontak yang digunakan oleh orang-orang dengan latar belakang bahasa yang berbeda-beda. Sebuah pijin biasanya memiliki tatabahasa yang sangat sederhana dengan kosakata dari bahasa yang berbeda-beda.
            Menurut Endro dalam http://endro.staff.umy.ac.id/?p=122. “sebuah bahasa yang disederhanakan sebagai akibat dari hubungan antara beberapa kelompok orang yang tidak memiliki kesamaan bahasa. Pidgin muncul ketika kelompok orang itu memerlukan bahasa untuk berkomunikasi dalam perdagangan. Mereka tidak mau untuk belajar bahasa dari kelompok yang lain karena tidak adanya kepercayaan antar mereka”
·         Pengertian Kreol
            Menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_kreol. Bahasa kreol adalah keturunan dari bahasa pijin yang menjadi bahasa ibu bagi sekelompok orang yang berasal dari latar belakang berbeda-beda. Kajian umum menunjukkan (khususnya yang dilakukan oleh Derek Bickerton) bahwa bahasa-bahasa kreol yang ada di dunia menunjukkan adalah kesamaan, khususnya dari segi tata bahasa yang mengarah pada teori Tata bahasa universal. Bahasa kreol ini juga dipengaruhi oleh kosakata-kosakata yang dibawa oleh para penuturnya.
            Menurut R.A. Hudson (1983: 66) dalam http://www.scribd.com/doc/47375781/4/Bahasa-Pidgin., menyatakan bahawa bahasa kreol adalah daripada bahasa pidgin yang telah diterima sebagai bahasa natif. Manakala Peter Trudgill pula mendefinisikan bahasa kreol sebagai bahasa pidgin yang telah mempunyai penutur-penutur yang menukarkannyasebagai pertama, seperti yang tersebut dalam bukunya yang telah diterjemahkan oleh Nik SafiahKarim(1984:234) “Sosiolinguistik Satu Pengenalan”. “Bahasa Kreol ialah bahasa yang bukan berasal daripada bahasa tempatan sesebuah negara tetapi datang dari luar. Ia telah begitu lama digunakan dan menerima unsur-unsur bahasa tempatan. Bahasa itu kemudiannya menjadi bahasanatif atau bahasa ibunda bagi kelompok penutur dalam masyarakat berkenaan.Bahasa Kreol merupakan bahasa yang sudah menjadi bahasa ibunda serta merupakan bahasa pertama bagi sesebuah keluarga atau pun kelompoknya. Penggunaan bahasa ini tidak terbatas kepada kelompoknya sahaja, malah turut juga ditiru sebutannya oleh masyarakat Melayuyang hidup bersama kelompok penutur tersebut.Bahasa pijin yang telah menjadi bahasa pertama atau bahasa ibunda. Biasanya bahasakreol adalah percampuran antara bahasa penjajah dengan bahasa peribumi. (Cth : Kreol Portugisdi Melaka, Kreol Baba di Melaka).
Menurut http://dc225.4shared.com/doc/-JDbtLbo/preview.html Kreol, kebalikan dari pijin, adalah bahasa yang normal. Kreol memiliki penutur asli, tetapi seperti halnya pijin, kreol memiliki hubungan yang tidak sederhana dengan bahasa standar yang menjadi akarnya. Bahasa Inggris pijin memiliki hubungan yang rumit dengan bahasa Inggris standar, demikian juga dengan kreol Haiti yang berakar bahasa Perancis juga memiliki hubungan yang rumit dengan bahasa Perancis. Hubungan kreol Haiti dengan bahasa Perancis berbeda dengan hubungan kreol Jamaika yang berakar bahasa Inggris dengan bahasa Inggris standar. Para pengguna bahasa pijin dan kreol mungkin merasa bahwa mereka berbicara bahasa yang kurang normal dikarenakan oleh cara mereka memandang bahasa tersebut dibandingkan dengan bahasa akarnya, Perancis atau Inggris. Akibatnya mereka merasa rendah diri.
            Menurut Hudson (1996), Holmes: (2001), Wardhaugh: (1988) http://miftahnugroho.wordpress.com/2011/06/12/bahasa-piji-dan-bahasa-kreol/ Kreol adalah bahasa pijin yang mempunyai penutur asli . Wardhaugh (1988) mengibaratkan kreol seperti bahasa normal yang memiliki penutur asli. Definis lain ihwal kreol adalah bahasa yang terbentuk jika suatu sistem komunikasi yang pada awalnya merupakan bahasa pijin kemudian menjadi bahasa ibu suatu masyarakat (Suhardi dkk: 1995). Pendapat ini dikuatkan oleh Holmes (2001) yang mengatakan bahwa semua bahasa yang disebut pijin pada kenyataannya sekarang ini menjadi bahasa kreol baru. Bahasa kreol tersebut dipelajari oleh anak sebagai bahasa pertama dan dipergunakan pada domain yang luas. Holmes (2001) mencontohkan seperti bahasa Tok Pisin yang mulanya adalah bahasa pijin dan berkembang menjadi bahasa kreol.
·         Perbedaan Pidgin dan Kreol
Pidgin:
1.      Digunakan untuk fungsi dan domain yang terbatas,
2.      Dibandingkan dengan bahasa sumber, bahasa pijin mengalami penyederhanaan struktur,
3.      Secara umum, bahasa pijin termasuk ke dalam bahasa yang prestiusnya rendah dan diperlakukan secara negatif.
4.      Pidgin adalah bahasa yang tidak memiliki penutur asli
Kreol :
1.      Penggunaan bahasa ini tidak terbatas kepada kelompoknya sahaja.
2.      Bahasa kreol memiliki penutur asli
3.      Bahasa kreol memiliki hubungan yang tidak sederhana dengan bahasa standar yang menjadi akarnya.

DAFTAR PUSTAKA
http://endro.staff.umy.ac.id/?p=122. 09/04/2012.19.32.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar