Tema
: Panas
Terik matahari begitu menyengat
Menusuk hingga ke kulit
Keringat membasahi tubuh dan kuyup
Sungguh
tak sanggup lagi untuk melangkah
Terik
matahari ini hampir membunuh
Membuat
tubuh ini semakin lemah
Air..
Air..
Sungguh tubuh ini lemah
Analisisnya
: saya memilih kata terik di dalam
puisi ini karena makna pada kata terik itu sangat cocok di hari yang panas. Kemudian
berpadu padan dengan kata menyengat dan menusuk. Ini sangat serasi. Apabila
kata terik saya rubah menjadi sinar maka ini kurang serasi meski makna
hampir mendekati. Karena terik matahari
menggabarkan panasnya siang hari yang menyengat hingga menusuk kulit.
Tema : Siang
Matahari menampakkan seluruh tubuhnya
Bayangan tak terlihat lagi
Suara adzan zhuhur tak terdengar
Oleh suramnya pemandangan tol
Kendaraan hilir mudik
Bunyi klakson menyembunyikan suara adzan
Sungguh miris negeri ini
Analisisnya:
Menggunakan kata suramnya pemandangan tol
karena pemandangan jalan tol yang sangat padat itu tidak enak dilihat. Asap
dimana-mana, kemacetan bunyi klakson dan sangat berisik. Jadi saya
menggambarkan jalan tol di siang hari dengan kata suramnya pemandangan tol. Kemudian saya menggunakan kata miris yaitu menggambarkan semua orang
yang ada di negri ini tak lagi ingat dengan tuhannya. Tak lagi mendengar suara
adzan yang berkumandang dan lebih mementingkan kesibukan kehidupan duniawi.
Sehingga itu keadaan yang sangat miris dan
menyedihkan.
Tema : Keadilan
Saat petinggi berkuasa
Rakyat bawahan menderita
Hukum negeri yang hanya berpihak sebelah mata
Tak
ada keadilan
Hanya
mimpi bagi orang-orang tertindas
Keadilan
begitu mahal bagi kaum miskin
Analisisnya
: saya menggunakan kata petinggi yaitu
menyimbolkan orang-orang yang ada di atas, seperti pemimpin dan pejabat-pejabat
lainnya. Kemudian berpihak sebelah mata
maksudnya hukum negri yang tidak adil. Yang hanya berpihak kepada orang-orang
yang di atas, hukuman hanya sebagai simbol. Sedangkan bagi orang-orang yang
berada di bawah di hukum dengan tidak adil. Kata mimpi maksudnya orang-orang miskin tidak dapat menikmati keadilan
dari hukum, mereka hanya bisa menerima kenyataan.
Tema : Kegelisahan
Hati terasa bimbang
Saat semuanya menimbulkan tanda Tanya
Perasaan yang tak menentu
Keputusan apa yang harus diambil
Dua pilihan yang seimbang
Seperti makan buah simalakama
Analisisnya
: Kata bimbang pada puisi itu bermakna kebingungan. Bingung
memilih antara dua pilihan. Menimbulkan
tanda Tanya maksudnya pilihan
tersebut menimbulkan tanda Tanya mana yang harus di pilih. Sehingga merasa
gelisah dan bingung. Dan dipertegas dengan baris Dua pilihan yang seimbang yang sulit untuk dipilih. Kemudian seperti makan buah simalakama saya
mengibaratkan kedua pilihan itu sulit untuk dipilih. Maksudnya memilih 2 orang
yang sama-sama mencintai kita. Jika memilih yang A maka yang B akan kecewa dan
sakit hati begitu juga dengan sebaliknya. Jadi bagaikan makan buah simalakama.
Tema : Menjijjikan
Seonggok kotoran
Berwarna kuning pekat dan berlendir
Merusak pandangan mata
Bau busuk menyengat
Menusuk hingga ke hidung
Kotoran
itu terpijak….
Yeakk…..
Melekat
di telapak sepatu berwarna hitam
Jejak
kotoran itu terlihat di sepanjang jalan
Lalat mengerumuninya
Sungguh aku ingin muntah
Analisisnya
: saya memilih kata seonggok karena
itu menggambarkan sebuah tumpukan kotoran yang terlihat menjijikan. Lebih nyata
terlihat seperti onggokan. Kemudian berwarna kuning dan berlendir menggambarkan
kondisi dan keadaan kotoran tersebut. Kata yeakk
sebuah keluhan seseorang yang merasa jijik. Ditambah dengan kata lalat mengerumuninya menambah perasaan
sangat jijik.
Tema : Bahagia
Keharmonisan begitu nyata
Saat keluarga mengelilingi
Rasa sedih takut untuk muncul
Tawa selalu menghiasi hari-hari
Tak
ingin berakhir rasanya
Masa-masa
saat bersama mereka
Karena
kegembiraan selalu menyelimuti
Analisis
: saya menggunakan kata nyata menggambarkan
sesuatu yang nyata dan benar-benar terlihat, yang ada dan mempertegas kata keharmonisan. Larik Rasa sedih takut muncul menggambarkan keadaan keluarga yang selalu
harmonis sehingga tak ada kesedihan. Hari-hari diisi dengan tawa dan
kegembiraan. Sehingga rasa sedih itu hilang dan tak berani untuk muncul.
Tema : Kehilangan
Telah lama mencari
Sebuah rasa yang pernah ada
Sebuah rasa yang pernah menghiasi hari
Entah kemana perginya
Semua
telah berubah
Kini…
Rasa
itu telah tiada
Pergi
bersama waktu
Analisisnya
: kata rasa disini bermakna luas,
tidak hanya menggambarkan satu rasa saja. Jadi pembaca bisa mengaoresiasikan berbagai
makna dari kata rasa disini. Pembaca
bisa memberi makna rasa cinta, rasa sayang, rasa benci, rasa senang dan lain
sebagainya. Sehingga. Kemudian pergi
bersama waktu menggambarkan sebuah rasa itu sudah mulai hilang seiring
dengan berjalannya waktu. Sehingga penulis menggambarkan kehilangan sebuah rasa.
Tema : Keragu-raguan
Hati ini tak lagi yakin
Dengan apa yang telah kamu ucapkan
Kepercayaan ini sudah memudar
Kau telah menodainya
Meski banyak
pengorbanan yang kau lakukan
Meski di hatiku masih terukir
namamu
Tapi aku ragu
Analisisnya
: Kata memudar karena menggambarkan suatu rasa kepercayan yang ada dan
kita mulai berkurang. Sehingga saya memakai kata memudar pada puisi di atas. Kata menodainya
maksudnya seseorang itu telah menodai rasa kepercayaan seseorang dengan
perilaku yang telah dilakukan. Sehingga kepercayaan yang pernah ada itu kini
tak ada. Kemudian kata terukir, saya menggunakan kata terukir agar puisi itu lebih indah. Terukir maksudnya di hati wanita itu
masih menyimpan rasa kepada pria, namun karena wanita telah dikecewakan, wanita
itu merasa ragu dengan cinta si pria.
Tema : Setia
Sendiri, terdiam…
Menunggu di suatu tempat
Dinginnya angin, derasnya hujan
Aku masih disini
Aku tidak akan pergi
Walau angin menerbangkan langkahku
Walau hujan mengguyur tubuhku
Aku akan tetap berdiri
Disini.
Analisisnya
: dinginya
angin dan derasnya hujan menggambarkan situasi atau keadaan. Meski angin
dingin dan hujan deras orang itu masih tetap menunggu kekasihnya. Hujan mengguyur tubuku maksudnya meski tubuhnya
basah menanti kekasihnya dia tetap setia. Setia menunggu dan tak mau pergi
hanya karena suatu halangan.
Tema : Keyakinan
Engkaulah yang maha kuasa
Engkaulah yang maha esa
Hanya
kepada Engkau kami meminta
Engkaulah
yang mampu merubah semua
Engkaulah
yang member kami kehidupan
Kami hanya sebagai hambaMu
Aku yakin Engkau mendengar segala do’a kami.
Analisisnya
: Maha Kuasa dan Maha Esa itu
merupakan sifat Allah. Keyakinan seseorang akan kebesaran Allah itu sangat
kuat. Ia percaya bahwa Allah mendengar semua do’a-do’anya. Dan keyakinannya itu
sangat kuat.
nonton online film online terpopuler
BalasHapusnonton online film online gratis stream
nonton online film online lucu asik horor
nonton online film online film real story