Sabtu, 02 Mei 2015

MENULIS TEKNIS/ PRAKTIS CERPEN



MENULIS TEKNIS/ PRAKTIS CERPEN

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1.      Menentukan tema
Temanya adalah : “Taman Bunga”
2.      Berimajinasi tentang tema
            Dina adalah seorang anak perempuan berusia 15 tahun. Dia tidak suka dengan yang namanya bunga. Dia tidak suka bunga karena pada saat dia masih berumur 7 tahun, Dina pernh di lempar oleh seorang temannya dengan setangkai bunga mawar berduri. Karena itu terkena dahinya dan berdarah. Sejak saat itu dia benci sekali dengan yang namanya bunga.
            Dina mempunya seorang mama yang sangat dia sayangi. Mamanya terkena lumpuh dan menggunakan kursi roda. Mama Dina sangat suka dengan yang namanya bunga. Mamanya sengaja membuat sebuah taman bunga di belakang rumahnya. Hari-harinya dihabiskan di taman bunga untuk merawat bunga-bunganya. Mamanya sering mengajak Dina ke taman bunga mamanya, tetapi Dina tidak pernah mau. Padahal tidak semua bunga berduri. Walau pun berduri tetap saja bunga itu indah.
            Taman bunga milik mama Dina tidak terlalu besar. Namun sangat indah dah strategis. Di taman tersebut ada berbagai macam bunga. Diantaranya bunga mawar dengan berbagai macam warna, bunga melati, bunga angsoka, bunga anggrek, dan lain sebagainya. Selain ada bunga-bunga, taman tersebut dilengkapi dengan kolam kecil yang unik. Didalam tersebut ada 3 ekor ikan mas koi, dan di atasnya di Tanami bunga-bunga yang hijau. Sangat indah taman bunga mama Dina tersebut. Sangat nyaman dan tenang untuk bersantai. Di taman itu juga ada 3 batang pohon yang rimbun. Sehingga membuat taman tersebut menjadi teduh dan dingin. Angin sepoi-sepoi sangat terasa di sana. Tetapi Dina tidak pernah mau ke taman itu. Mamanya berharap bahwa Dina juga suka denga taman tersebut.
            Suatu hari mama Dina sedang sakit. Dia meminta agar Dina mengantarnya ke taman bunga tersebut. Dina yang benci dengan bunga dan tidak pernah ke taman tersebut, mau tidak mau mengantar mamanya ke taman tersebut. Saat Dina mendorong kursi roda mamanya dan memasuki taman tersebut. Dina merasa terkejut, dia menyadari bahwa taman bunga mamanya itu sangat indah. Dina hanya bisa terdiam dan menikmati angin sepoi-sepoi. Saat di taman, mamanya berkata kepada Dina bahwa jika mamanya nanti sudah tidak ada, mamanya ingin Dina menjaga dan merawat semua bunga-bunga yang ada di taman tersebut. Dina merasa sedih dengan ucapan mamanya tersebut.
            Beberapa minggu kemudian penyakit mama Dina bertambah parah. Mamanya harus di rawat di rumah sakit. Belum sampai di rumah sakit, tiba-tiba di tengah jalan mama Dina meninggal dunia. Betapa sedih hati Dina karena di tinggal mamanya. Dia menangis karena hatinya sangat sedih.
         Setelah di tinggal mamanya, setiap hari dia ke taman bunga milik mamanya. Dia menjadi inta sekali dengan bunga-bunga yang di tanam mamanya. Setiap pulang sekolah, hari-harinya di habiskan di taman bunganya. Dia menjalani permintaan mamanya untuk merawat taman bunga tersebut.

1 komentar: