Rabu, 22 April 2015

Puisi



Di bawah ini merupakan puis-puisi yang saya buat saat kembali dari studi tour ke sumatera barat sebagai tugas kuliah.

Pantai Gondaria

Ku berdiri dihadapan hamparan laut
Laut lepas…
Memandang ku dengan mata telanjang
Tanpa batas…
Bebas…
Ku pejamkan mata
Menghirup udara segar
            Mendengar suara deruan ombak
            Saling bercengkrama
            Berkejaran berlarian
Angin menyambut dengan kesejukannya
Kapal-kapal nelayan…
Kapal itu terombang ambing
Menahan erasnya terpaan ombak
Tiada kata yang terucap
Hanya senyum simpul yang ku lakukan










Sitinjau Laut

Malam itu…
Udara sungguh mencekam
Dingin menusuk-nusuk ke relung jiwaku
Kabut tebal menyelimuti
Seperti…
Hati ku yang pilu…
            Namun…
Perasaan itu perlahan menghilang
Terobati dengan apa yang kulihat
Subhanallah…
Cahaya kelap-kelip kota
Sungguh mempesona
Memandangnya dari atas bukit
Sitinjau laut…













Danau Maninjau

Bibir ini tak sanggup untuk berucap
Mata ini tak ingin rasanya berkedip
Ingin ku luapkan perasaan di hati
            Namun…
            Tak tahu bagaimana caranya
Sungguh luar biasa kebesaran-Mu
Sungguh luar biasa kuasa-Mu

Saat ku berjalan
Menelusuri ciptaan-Mu
Dari atas sini ku melihat
Ku memandang…
Begitu indahnya alam-Mu ini
Begitu terpesona ku memandang













BukitTinggi

Teng… teng… teng…
Jam itu berdenting
Berdiri kokoh di tengah keramaian
Menjadi saksi sebuah sejarah
Teng… teng… teng…
Jam itu berdeting lagi
Memberi petunjuk
Akan masa lalu
Berkat mu semua mengingat
Berkatmu semua tahu
Akan masa lalu yang pilu
Dirimu, Jam Gadang















Danau Singkarak

Angin bertiup kencang
Dedaunan berterbangan
Meninggalkan sebuah kisah
Kisah lama yang terpendam
            Melihat ke sisi kanan
Air itu begitu tenang
Menyimpan sebuah misteri
Misteri kehidupan
Ada apa sebenarnya?
            Rel kereta api tua
            Masih tertanam kokoh
            Menjadi sebuah saksi bisu
air itu kini bergelombang
menyibakkannya ke bebatuan
seakan ingin memberi tahu
akan segalanya
sebuah minteri yang belum terungap…








Tidak ada komentar:

Posting Komentar