Kamis, 23 April 2015

MAKALAH MENYIMAK BERBICARA


"MENYIMAK CERAMAH”

Oleh
Mayrisa Triumami
Esmerisa
Junainah
Resty Anindita Fitriani
Siti Irmawati
 


BAB I PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
      Pada dasarnya setiap manusia pasti melakukan komunikasi dengan sesamanya. Yaitu melakukan komunikasi secara langsung, bertatap muka dan dengan menggunakan bahasa lisan. Salah satu contohnya adalah berceramah. Dalam ceramah biasanya seorang ustadz memberikan tausiah kepada sekumpulan orang tentang agama. Dalam kegiatan ini pendengan bisa saling Tanya jawab dengan penceramah apabila ada sesuatu yang tidak dimengerti.
      Agar pendengar mengerti apa yang disampaikan penceramah maka pendengar haruslah menyimak. Menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa diantara empat keterampilan bahasa lain seperti menulis, membaca dan berbicara. Menyimak ini berperan penting dalam pengembangan kemampuan berbahasa seseorang. Selalin dalam kegiatan ceramah agama, menyimak dapat dilakukan dimana saja. Tetapi disini penulis akan menjelaskan tentang menyimak ceramah.
1.2. Rumusan Masalah
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.      Apa yang dimaksud dengan menyimak?
2.      Apa yang dimaksud dengan ceramah?
3.      Bagaimana cara menyimak ceramah yang baik?
1.3.Tujuan
1.      Mengetahui pengertian menyimak
2.      Mengetahui pengertian ceramah
3.      Mengetahui cara menyimak ceramah yang baik.




BAB II
 PEMBAHASAN

2.1. Hakikat Menyimak
            Menyimak merupakan suatu kegiatan memperhatikan dan memahami apa yang dibicarakan oleh seseorang untuk mengerti apa maksud dari yang disampaiakan orang tersebut. Menyimak Menurut Para Pakar Anderson (1972) dalam http://Pembelajaran_Menyimak_dalam_bahasa_asing.pdfhttp://file.upi.edu/ adalah sebagai proses besar mendengarkan, mengenal, serta menginterprestasikan lambang-lambang lisan.
            Dalam ilmu kebahasaan istilah mendengar, mendengarkan dan menyimak harus kita kenal. Makna dari ketiga hal tersebut berbeda-beda. Seperti mendengar adalah proses kegiatan menerima bunyi-bunyian yang dilakukan tanpa sengaja atau secara kebetulan saja. Menyimak merupakan suatu proses kegiatan menyimak seseorang dalam berbicara suatu hal untuk kita pahami apa maksud dari yang dibcarakan. Seorang penyimak yang baik adalah penyimak yang berencana. Salah satu butir dari perencanaan itu ada alasan tertentu mengapa yang bersangkutan menyimak. Alasan inilah yang kita sebut sebagai tujuan menyimak. Menyimak pada hakikatnya adalah mendengarkan dan memahami isi bahan yang kita simak. Karena itu dapat disimpulkan bahwa tujuan utama menyimak adalah menangkap,memahami, atau menghayati pesan,ide, gagasan yang tersirat dalam bahan simakan.
Tujuan menyimak adalah sebagai berikut:
            1. Mendapatkan fakta
            2. Menganalisis fakta
            3. Mengevaluasi fakta
            4. Mendapatkan inspirasi
            5. Menghibur diri
            6. Meningkatkan kemampuan berbicara
            Menyimak merupakan salah satu sarana ampuh dalam menjaring informasi. Berbagai ragam pengetahuan atau informasi dapat dikuasai melalui menyimak. Kita dapat menyimak siaran radio dan televisi, ceramah, pembicaraan para ahli dalam diskusi, seminar, konvensi, atau pertemuan ilmiah. Kita pun dapat mengundang para pakar di bidangnya berceramah dan ceramahnya kita simak.
Hakikat Menyimak
- Sebagai sarana atau alat
- Sebagai pengalaman kreatif
- Sebagai seni
- Sebagai proses
- Sebagai keterampilan berkomunikasi
- Sebagai response.

2.2. Pengertian Ceramah
            Ceramah merupakan kelompok berbicara satu arah; pembicara menyampaikan gagasannya kepada pihak lain dan tidak memerlukan reaksi sesaat dalam bentuk bicara yang berupa tanggapan atau respon.
Ceramah dalam kamus bahasa Indonesia adalah pidato yang bertujuan yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk sementara ada audiensi yang bertindak sebagai pendengar.Dengan demikian ceramah dapat diartikan sebagai bentuk dari dakwah yaitu dakwah bil-kalam yang berarti menyampaikan ajaran-ajaran, nasehat, mengajak seseorang dengan melalui lisan.
2.2.1.    Tujuan ceramah.
             Ceramah juga boleh dikelaskan berdasarkan tujuan ia dibuat. Biasanya untuk:
a.       Membujuk
         Melalui cara ini, penceramah merayu atau mencoba mempengaruhi pendengar untuk menghasilkan perubahan dari sikap, kepercayaan dan tindakan.
b.      Menghibur
         Penceramah kerap kali membawa audiens ke situasi kenyataan yang lucu dan menjauhkan dari perbincangan isu-isu atau kontroversi.
c.       Memberi maklumat
         Penceramah bertujuan untuk membertahu atau menerangkan kepada pendengar tentang sesuatu konsep, perkara, proses, fenomena, idea, dan sebagainya. Pendengar akan memperoleh maklumat pengetahuan baru atau peningkatan taraf pengetahuan tentang perkara yang disampaikan.
2.2.2.      Jenis-jenis Ceramah
a.       Ceramah umum
Ceramah adalah pesan yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk sementara pada audiens yang bertindak sebagai pendengar sedangkan umum adalah keseluruhan umtuk siapa saja, khlayak ramai, masyrakat luas, atau lazim. Jadi ceramah umum adalah pidato yang bertujuan untuk memberikan nasehat kepada khalayak umum atau maysrakat luas. Didalam ceramah umum ini keseluruhannya bersifat menyeluruh tidak ada batasan-batasan apapun baik dari audiens yang tua muapun muda, materinya juga tidak ditentukan sesuai dengan acara.
b.      Ceramah khusus
Pengertian ceramah sudah dipaparkan seperti yang diatas akan tetapi kali ini akan dipaparkan pengertian dari ceramah khusus itu sendiri yang mana khusus adalah tersendiri,istimewa, taka ada yang lain, jadi ceramah khusu itu sendiri berarti cermah yang bertujuan untuk memberikan nasehat-nasehat kepada mad’u atau khalayak tertentu dan jug abersifat khusus baik itu materi maupun yang lainnya. Sedangkan dalam ceramah khusus banyak batasan-batasan yang dibua mulai dari audiens yang sesuai dengan yang diinginkan dan materi juga yng menyesuaikan denagn keadaan.
Contoh: Peringatan haru besar islam (PHBI) seperti Isra’miraj, maulid nabi, bulan puasa dll.
2.2.3.  Ciri-ciri Ceramah yang Baik
Ciri-ciri ceramah yang baik antara lain:
1.      Ceramah yang baik lahirnya daripada penceramah yang baik dan bijak dalam mengendali sesi ceramahnya. Oleh itu, ceramah yang baik amat berkait rapat dengan kualiti penceramah tersebut.
Sifat-sifat penceramah yang berkesan:
a.       Berpengetahuan
         Seseorang penceramah yang baik dan berkesan seharusnya berpengetahuan luas tentang isi ceramahnya, terutamanya perkara-perkara yang ada kaitan dengan idea- idea utama yang disampaikannya. Penceramah juga perlu peka dengan isu-isu semasa yang boleh dijadikan contoh bagi meyokong hujah-hujahnya.
b.      Berkemahiran dalam berucap
         Berupaya menarik perhatian audiens kepada ucapannya. Kemahiran begini hanya boleh diperoleh melalui latihan dan pengalaman. Seseorang penceramah yang mahir akan dapat memilih pendekatan dan cara penyampaian yang bersesuaian dengan audiens
c.       Berkeyakinan
         Keberkesanan sesuatu ucapan bergantung kepada dirinya sendiri serta isi bicaranya. Keyakinan terhadap diri sendiri dan isi ucapan berkait rapat dengan pengetahuan dan latihan atau persediaan. Lazimnya, orang yang berpengetahuan luas lebih berkeyakinan dalam menyampaikan ceramahnya
d.      Berkeperibadian dan berperawakan baik
         Kedua- dua faktor ini juga turut menghasilkan keberkesanan ucapan seseorang itu. Lazimnya, audiens bukan sahaja menilai isi ceramah yang disampaikan, bahkan juga siapa penceramah dan sifat peribadi penceramah tersebut.  Ini termasuklah cara penceramah itu berpakaian, berjalan dan bergaul dalam majlis dan sebagainya

2. Sifat-sifat penceramah yang baik dapat menjamin mutu ceramah yang disampaikan. Berikut adalah sifat-sifat yang perlu ada pada setiap diri penceramah untuk memastikan ceramah yang disampaikan dapat dimanfaatkan oleh audiens dengan sebaik-baiknya.Terdapat lima prinsip dalam menyampaikan ceramah seperti yang telah digariskan oleh Aristotle,Yaitu:
-          Pengumpulan
1.      Seseorang penceramah yang berkesan hendaklah mahir mengumpul maklumat
2.      Maklumat yang membentuk isi ceramah diperoleh melalui pembacaan ,berdiskusi dan sebagainya
-          Penyusunan
1.      Maklumat yang telah dikumpulkan hendaklah disusun supaya mudah diikuti oleh audiens.
2.      Paling asas, sesuatu ucapan itu hendaklah jelas dari segi pengenalan, isi dan penutupnya
-          Penguasaan
1.      Penceramah hendaklah sedaya upaya menguasai isi ceramahnya.
2.      Penguasaan bukan bermaksud menghafal tetapibenar-benar memahami apa yang bakal disampaikan.
-          Gaya bahasa
1.      Istilah-istilah yang sukar untuk difahami seharusnya dielakkan agar pendengar dapat memahami isi ceramah dengan lebih jelas.
2.      Sekiranya penceramah menggunakan istilah-istilah tersebut, dia haruslah mentakrifkannya dengan jelas.
-          Penyampaian
1.      Gaya penyampaian penceramah juga merupakan perkara yang amat mustahak.
2.      Penyampaian termasuklah pengawalan suara,penggayaan bahasa badan khususnya mimikmuka dan gerakan tangan, dan penampilan diri



2.2.4.      Strategi Ceramah yang baik
   Sebenarnya tidak ada strategi yang khusus untuk menghasilkan ceramah yang baik. Akan tetapi, langkah-langkah yang berikut amat berguna untuk dijadikan panduan dalam menyampaikan ceramah yang berkesan.
  1. Menangani kegugupan.
Ramai orang menganggap kegugupan atau darah gemuruh merupakan gejala yang paling besar sewaktu hendak berucap, apatah lagi ketika menghadapi audiens yang ramai bilangannya
  1. Menganalisis audiens, majlis dan diri sendiri.
Penganalisisan audiens ini boleh dibuat sekiranya kita telah biasa atau mengenali mereka. Sekiranya audiens ini merupakan kumpulan baru bagi kita, yakni kita belum pernah berucap atau memberi ceramah kepadanya, maka eloklah kita datang lebih awal ke tempat tersebut dan bergaul dengan mereka untuk mendapatkan sediki tmaklumat.
2.3 Cara Menyimak Ceramah Yang Baik
            Dalam menyimak ceramah, kita harus memperhatikannya dengan baik. Agar kita dapat mengerti dengan apa yang disampaikan oleh penceramah. Untuk itu hal-hal yang harus kita lakukan adalah:
1.       Berkonsentrasi penuh terhadap ucapan yang dari penceramah yang kita     kita dengar;
2.      Mengetahui apa topik yang sedang dibicarakan dalam ceramah.
3.      Merangkum dalam ingatan tentang hal-hal yang penting yang dibahas dalam ceramah.
4.      Menilai fakta-fakta yang dikemukakan dari setiap isi ceramah.





BAB III. PENUTUP

3.1 Simpulan
            Menyimak merupakan suatu kegiatan memperhatikan dan memahami apa yang dibicarakan oleh seseorang untuk mengerti apa maksud dari yang disampaiakan orang tersebut.
Ceramah dalam kamus bahasa Indonesia adalah pidato yang bertujuan yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk sementara ada audiensi yang bertindak sebagai pendengar.Dengan demikian ceramah dapat diartikan sebagai bentuk dari dakwah yaitu dakwah bil-kalam yang berarti menyampaikan ajaran-ajaran, nasehat, mengajak seseorang dengan melalui lisan.
v  Cara Menyimak Ceramah Yang Baik
1.      Berkonsentrasi penuh terhadap ucapan yang dari penceramah yang kita kita dengar;
2.      Mengetahui apa topik yang sedang dibicarakan dalam ceramah.
3.      Merangkum dalam ingatan tentang hal-hal yang penting yang dibahas dalam ceramah.
4.      Menilai fakta-fakta yang dikemukakan dari setiap isi ceramah
           
3.2 Saran
         Materi pada makalah ini sangat baik untuk kita pelajari dengan sungguh-sungguh, karena selain hal-hal tersebut sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Untuk itu mudah-mudahan makalah ini dapat berguna bagi siapa saja yang membacanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar