"MENYIMAK CERAMAH”
Oleh
Mayrisa Triumami
Esmerisa
Junainah
Resty Anindita Fitriani
Siti
Irmawati
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pada
dasarnya setiap manusia pasti melakukan komunikasi dengan sesamanya. Yaitu
melakukan komunikasi secara langsung, bertatap muka dan dengan menggunakan
bahasa lisan. Salah satu contohnya adalah berceramah.
Dalam ceramah biasanya seorang ustadz memberikan tausiah kepada sekumpulan
orang tentang agama. Dalam kegiatan ini pendengan bisa saling Tanya jawab
dengan penceramah apabila ada sesuatu yang tidak dimengerti.
Agar pendengar mengerti apa yang disampaikan penceramah maka
pendengar haruslah menyimak. Menyimak merupakan salah satu keterampilan
berbahasa diantara empat keterampilan bahasa lain seperti menulis, membaca dan berbicara.
Menyimak ini berperan penting dalam pengembangan kemampuan berbahasa seseorang.
Selalin dalam kegiatan ceramah agama, menyimak dapat dilakukan dimana saja.
Tetapi disini penulis akan menjelaskan tentang menyimak ceramah.
1.2. Rumusan Masalah
Tujuan
penulisan makalah ini adalah:
1. Apa
yang dimaksud dengan menyimak?
2. Apa
yang dimaksud dengan ceramah?
3. Bagaimana
cara menyimak ceramah yang baik?
1.3.Tujuan
1. Mengetahui
pengertian menyimak
2. Mengetahui
pengertian ceramah
3. Mengetahui
cara menyimak ceramah yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Hakikat Menyimak
Menyimak
merupakan suatu kegiatan memperhatikan dan memahami apa yang dibicarakan oleh
seseorang untuk mengerti apa maksud dari yang disampaiakan orang tersebut. Menyimak
Menurut Para Pakar Anderson (1972) dalam http://Pembelajaran_Menyimak_dalam_bahasa_asing.pdfhttp://file.upi.edu/
adalah sebagai proses besar mendengarkan, mengenal, serta
menginterprestasikan lambang-lambang lisan.
Dalam
ilmu kebahasaan istilah mendengar, mendengarkan dan menyimak harus kita kenal. Makna
dari ketiga hal tersebut berbeda-beda. Seperti mendengar adalah proses kegiatan
menerima bunyi-bunyian yang dilakukan tanpa sengaja atau secara kebetulan saja.
Menyimak merupakan suatu proses kegiatan menyimak seseorang dalam berbicara
suatu hal untuk kita pahami apa maksud dari yang dibcarakan. Seorang penyimak
yang baik adalah penyimak yang berencana. Salah satu butir dari perencanaan itu
ada alasan tertentu mengapa yang bersangkutan menyimak. Alasan inilah yang kita
sebut sebagai tujuan menyimak. Menyimak pada hakikatnya adalah mendengarkan dan
memahami isi bahan yang kita simak. Karena itu dapat disimpulkan bahwa tujuan
utama menyimak adalah menangkap,memahami, atau menghayati pesan,ide, gagasan
yang tersirat dalam bahan simakan.
Tujuan menyimak adalah sebagai berikut:
1.
Mendapatkan fakta
2.
Menganalisis fakta
3.
Mengevaluasi fakta
4.
Mendapatkan inspirasi
5.
Menghibur diri
6.
Meningkatkan kemampuan berbicara
Menyimak
merupakan salah satu sarana ampuh dalam menjaring informasi. Berbagai ragam
pengetahuan atau informasi dapat dikuasai melalui menyimak. Kita dapat menyimak
siaran radio dan televisi, ceramah, pembicaraan para ahli dalam diskusi,
seminar, konvensi, atau pertemuan ilmiah. Kita pun dapat mengundang para pakar
di bidangnya berceramah dan ceramahnya kita simak.
Hakikat
Menyimak
- Sebagai sarana atau alat
- Sebagai pengalaman kreatif
- Sebagai seni
- Sebagai proses
- Sebagai keterampilan berkomunikasi
- Sebagai response.
- Sebagai sarana atau alat
- Sebagai pengalaman kreatif
- Sebagai seni
- Sebagai proses
- Sebagai keterampilan berkomunikasi
- Sebagai response.
2.2. Pengertian Ceramah
Ceramah merupakan kelompok berbicara satu arah; pembicara
menyampaikan gagasannya kepada pihak lain dan tidak memerlukan reaksi sesaat
dalam bentuk bicara yang berupa tanggapan atau respon.
Ceramah
dalam kamus bahasa Indonesia adalah pidato yang bertujuan yang bertujuan
memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk sementara ada audiensi yang bertindak
sebagai pendengar.Dengan demikian ceramah dapat diartikan sebagai bentuk dari
dakwah yaitu dakwah bil-kalam yang berarti menyampaikan ajaran-ajaran, nasehat,
mengajak seseorang dengan melalui lisan.
2.2.1. Tujuan
ceramah.
Ceramah
juga boleh dikelaskan berdasarkan tujuan ia dibuat. Biasanya untuk:
a.
Membujuk
Melalui cara ini,
penceramah merayu atau mencoba mempengaruhi pendengar untuk menghasilkan
perubahan dari sikap, kepercayaan dan tindakan.
b.
Menghibur
Penceramah kerap
kali membawa audiens ke situasi kenyataan yang lucu dan menjauhkan dari
perbincangan isu-isu atau kontroversi.
c.
Memberi maklumat
Penceramah bertujuan untuk membertahu atau menerangkan
kepada pendengar tentang sesuatu konsep, perkara, proses, fenomena, idea, dan
sebagainya. Pendengar akan memperoleh maklumat pengetahuan baru atau
peningkatan taraf pengetahuan tentang perkara yang disampaikan.
2.2.2.
Jenis-jenis Ceramah
a. Ceramah umum
Ceramah adalah pesan
yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk sementara pada audiens
yang bertindak sebagai pendengar sedangkan umum adalah keseluruhan umtuk siapa
saja, khlayak ramai, masyrakat luas, atau lazim. Jadi ceramah umum adalah
pidato yang bertujuan untuk memberikan nasehat kepada khalayak umum atau
maysrakat luas. Didalam ceramah umum ini keseluruhannya bersifat menyeluruh
tidak ada batasan-batasan apapun baik dari audiens yang tua muapun muda, materinya
juga tidak ditentukan sesuai dengan acara.
b. Ceramah khusus
Pengertian ceramah sudah
dipaparkan seperti yang diatas akan tetapi kali ini akan dipaparkan pengertian
dari ceramah khusus itu sendiri yang mana khusus adalah tersendiri,istimewa,
taka ada yang lain, jadi ceramah khusu itu sendiri berarti cermah yang
bertujuan untuk memberikan nasehat-nasehat kepada mad’u atau khalayak tertentu
dan jug abersifat khusus baik itu materi maupun yang lainnya. Sedangkan dalam
ceramah khusus banyak batasan-batasan yang dibua mulai dari audiens yang sesuai
dengan yang diinginkan dan materi juga yng menyesuaikan denagn keadaan.
Contoh: Peringatan haru besar islam (PHBI)
seperti Isra’miraj, maulid nabi, bulan puasa dll.
2.2.3. Ciri-ciri Ceramah yang Baik
Ciri-ciri ceramah yang baik antara lain:
1.
Ceramah yang baik lahirnya daripada penceramah
yang baik dan bijak dalam mengendali sesi ceramahnya. Oleh itu, ceramah yang
baik amat berkait rapat dengan kualiti penceramah tersebut.
Sifat-sifat penceramah
yang berkesan:
a.
Berpengetahuan
Seseorang penceramah
yang baik dan berkesan seharusnya berpengetahuan luas tentang isi ceramahnya,
terutamanya perkara-perkara yang ada kaitan dengan idea- idea utama yang
disampaikannya. Penceramah juga perlu peka dengan isu-isu semasa yang boleh
dijadikan contoh bagi meyokong hujah-hujahnya.
b.
Berkemahiran dalam berucap
Berupaya menarik
perhatian audiens kepada ucapannya. Kemahiran begini hanya boleh diperoleh melalui latihan dan pengalaman. Seseorang
penceramah yang mahir akan dapat memilih pendekatan dan cara penyampaian yang
bersesuaian dengan audiens
c.
Berkeyakinan
Keberkesanan sesuatu
ucapan bergantung kepada dirinya sendiri serta isi bicaranya. Keyakinan
terhadap diri sendiri dan isi ucapan berkait rapat dengan pengetahuan dan
latihan atau persediaan. Lazimnya, orang yang berpengetahuan luas lebih
berkeyakinan dalam menyampaikan ceramahnya
d.
Berkeperibadian dan berperawakan baik
Kedua- dua faktor
ini juga turut menghasilkan keberkesanan ucapan seseorang itu. Lazimnya,
audiens bukan sahaja menilai isi ceramah yang disampaikan, bahkan juga siapa
penceramah dan sifat peribadi penceramah tersebut. Ini termasuklah cara penceramah itu
berpakaian, berjalan dan bergaul dalam majlis dan sebagainya
2. Sifat-sifat
penceramah yang baik dapat menjamin mutu ceramah yang disampaikan. Berikut
adalah sifat-sifat yang perlu ada pada setiap diri penceramah untuk memastikan
ceramah yang disampaikan dapat dimanfaatkan oleh audiens dengan
sebaik-baiknya.Terdapat lima prinsip dalam menyampaikan ceramah seperti yang
telah digariskan oleh Aristotle,Yaitu:
-
Pengumpulan
1.
Seseorang penceramah yang berkesan hendaklah
mahir mengumpul maklumat
2.
Maklumat yang membentuk isi ceramah diperoleh
melalui pembacaan ,berdiskusi dan sebagainya
-
Penyusunan
1.
Maklumat yang telah dikumpulkan hendaklah
disusun supaya mudah diikuti oleh audiens.
2.
Paling asas, sesuatu ucapan itu hendaklah jelas
dari segi pengenalan, isi dan penutupnya
-
Penguasaan
1.
Penceramah hendaklah sedaya upaya menguasai isi
ceramahnya.
2.
Penguasaan bukan bermaksud menghafal
tetapibenar-benar memahami apa yang bakal disampaikan.
-
Gaya bahasa
1.
Istilah-istilah yang sukar untuk difahami
seharusnya dielakkan agar pendengar dapat memahami isi ceramah dengan lebih
jelas.
2.
Sekiranya penceramah menggunakan istilah-istilah
tersebut, dia haruslah mentakrifkannya dengan jelas.
-
Penyampaian
1.
Gaya penyampaian penceramah juga merupakan
perkara yang amat mustahak.
2.
Penyampaian termasuklah pengawalan
suara,penggayaan bahasa badan khususnya mimikmuka dan gerakan tangan, dan
penampilan diri
2.2.4. Strategi Ceramah yang baik
Sebenarnya
tidak ada strategi yang khusus untuk menghasilkan ceramah yang baik. Akan
tetapi, langkah-langkah yang berikut amat berguna untuk dijadikan panduan dalam
menyampaikan ceramah yang berkesan.
- Menangani kegugupan.
Ramai orang menganggap
kegugupan atau darah gemuruh merupakan gejala yang paling besar sewaktu hendak
berucap, apatah lagi ketika menghadapi audiens yang ramai bilangannya
- Menganalisis audiens, majlis dan diri sendiri.
Penganalisisan audiens ini boleh dibuat sekiranya kita telah biasa
atau mengenali mereka. Sekiranya audiens ini merupakan kumpulan baru bagi kita,
yakni kita belum pernah berucap atau memberi ceramah kepadanya, maka eloklah
kita datang lebih awal ke tempat tersebut dan bergaul dengan mereka untuk
mendapatkan sediki tmaklumat.
2.3 Cara Menyimak
Ceramah Yang Baik
Dalam menyimak
ceramah, kita harus memperhatikannya dengan baik. Agar kita dapat mengerti
dengan apa yang disampaikan oleh penceramah. Untuk itu hal-hal yang harus kita
lakukan adalah:
1.
Berkonsentrasi penuh
terhadap ucapan yang dari penceramah yang kita kita dengar;
2.
Mengetahui apa topik yang sedang dibicarakan dalam ceramah.
3.
Merangkum dalam ingatan tentang hal-hal yang penting yang dibahas
dalam ceramah.
4.
Menilai fakta-fakta yang dikemukakan dari setiap isi ceramah.
BAB III. PENUTUP
3.1 Simpulan
Menyimak
merupakan suatu kegiatan memperhatikan dan memahami apa yang dibicarakan oleh
seseorang untuk mengerti apa maksud dari yang disampaiakan orang tersebut.
Ceramah
dalam kamus bahasa Indonesia adalah pidato yang bertujuan yang bertujuan
memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk sementara ada audiensi yang bertindak
sebagai pendengar.Dengan demikian ceramah dapat diartikan sebagai bentuk dari
dakwah yaitu dakwah bil-kalam yang berarti menyampaikan ajaran-ajaran, nasehat,
mengajak seseorang dengan melalui lisan.
v Cara Menyimak Ceramah Yang Baik
1.
Berkonsentrasi penuh terhadap ucapan yang dari penceramah yang
kita kita dengar;
2.
Mengetahui apa topik yang sedang dibicarakan dalam ceramah.
3.
Merangkum dalam ingatan tentang hal-hal yang penting yang dibahas
dalam ceramah.
4. Menilai fakta-fakta yang dikemukakan dari setiap
isi ceramah
3.2 Saran
Materi pada makalah ini sangat baik untuk kita pelajari
dengan sungguh-sungguh, karena selain hal-hal tersebut sering kita jumpai di
kehidupan sehari-hari. Untuk itu mudah-mudahan makalah ini dapat berguna bagi
siapa saja yang membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar