NAMA:
RESTY ANINDITA FITRIANI
NIM
: 1005112730
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS RIAU
IDENTITAS BUKU
Judul
Buku : Pendidikan Seni
Drama (Suatu Pengantar)
Pengarang
: Tjokroatmojo
Penerbit
: Usaha Nasional
Tahun
terbit : 1985
Kota
terbit : Surabaya
Jumlah
halaman : 104 halaman
PEMBAHASAN DALAM BUKU
·
Asal Mula Istilah Drama
Secara etimologis istilah “drama” berasal dari “dramoi” (bahasa
Yunani) yang berarti menirukan. di Indonesia istilah drama itu diganti “tonil” (bahasa Belanda: tonell=
pertunjukan) pada zaman Belanda. Kemudian “tonil”
berubah menjadi “sandiwara”. Sandiwara
berasal dari kata “sandi” (rahasia) dan “wara” (warah (bahasa Jawa) atau
pengajaran). Jadi, sandiwara berarti:
“suatu
pengajaran yang disampaikan secara samar-samar (rahasia). Menurut Ki Hajar
Dewantara; “pengajaran yangdilakukan dengan perlambang”.
·
Pengertian Drama
Secara etomologis drama berasal dari kata “ Dramoi” ( bahasa Yunani) yang berarti
“ menirukan”. Dalam pengertian umum kemudian,, istilah “darama” diartikan
perbuatan atau gerak. Drama
ialah suatau cerita/kisah kehidupan manusia yang disusun untuk dipertunjukkan oleh para pelaku dengan perbuatan di
atas pentas dan ditonton oleh publik (penonton). Drama ialah suatu karya sastra yang diolah dari suatau
naskah yang bermutu sastra, dan yang diutamakan ialah sastranya.
·
Teater
“Teater” berasal dari kata “Teatron” yang berarti podium tanah yang
dibentuk semacam ruangan/pusat gelanggang/pusat arena.
Istilah Teater ini berawal dari kisah dewa Zeus yang
memiliki dua putra yaitu Dewa Dyonesos dan Dewa Apollo.
·
Drama sebagai
teater
Pengertian dan proses
pembuatan drama,dimuka telah dijelaskan bahwa drama sebagai teater apabila
suatu cerita disusun untuk di pertunjukan. Proses pembuatan drama dimulai dari(
penulis,naskah, petugas teater, play dan penonton)
Staf Produksi, terdiri dari manager tingkat direktur sampai para petugas
lapangan.
·
. Seni Teater
Seni teater sama dengan
seni pentas,yaitu suatu seni tentang penata pelaksanaan pementasan suatu cerita
atau karya seni yang lain, yang meliputi penggarapan terhdadap unsur-unsur
sehigga menjadi kesatuan dari semua unsur seni dalam pementasan.
·
. Naskah
Dalam kenyataan naskah
drama itu beraneka ragam coraknya ada naskah yang ringan (naskah drama yang
bersifat naratif dan konflik narator karena mudah di mengerti) yang berbobot
(naskah yang bernilai sastra seperti adanya interpretasi dan lain-lain).
·
Aktor atau Pemain
Aktor yang baik ialah berekting wajar, fleksibel, menjiwai perannya,
aktingnya mempunyai motif terampil dan kreatif, mengesankan dan tidak merasa
sedang di sorot publik. Yang harus dimiiki oleh setia aktor (pemain) adalah
mempelajari kehidupan (langsug/penghayata sendiri dengan membaca) memiliki
moral atau etika.
·
Sutradara
Menurut Etimologi, sutradra berasala
dari kata Sutra : Ikhtisar kitab, naskah.
Dhara : Pendukung, pembawa. Jadi arti sempit : pembawa naskah.
Arti luas : Koordinator pelaksanaan tugas-tugas
teater/drama. Peranan
sutradara aam teater dan pementasan adalah sebagai, koordinator, oganisator,
konseptor, dan motor, tugas penting Stutradara adalah :
Memilih dan menentukan naskah,
Mempeajari naskah,
Memilih pemain, Menetapkan hari-hari berlatih,
Mengadakan kerjasama dengan “stage manager”.
·
Tata dan perlengkapan
pentas.
1.
Tata pentas.
a. Tata pentas harus asrtistik dan
bertujuan.
b. Unsur set, lighting, costuma, make-up
actor harus artistic.
c. Perlengkapan-perlengkapan yang harus
artistik.
d. Pembagaian acting atau daerah acting.
e. Blocking.
f. Semua gerak harus satu dengan dialog.
2.
Perlengkapan (peralatan) Pentas
a. Bentuk Panggung.
b.
Detail panggung.
c. Segi Artistik dekorasi.
d. Segi Artistik tata suara.
e. Tata rias.
·
Studi Pementasan Bagi Calon Aktor
Konsentrasi,
tujuannya untuk dapat berekting di atas panggung dengan baik, wajar, fleksibel
dan mengesankan, sehingga dapat mempetunjukan gerak-gerak atau perbuatan
seperti kenyataan sebenarnya dengan kehidupan sehari-hari, maka dari
itudiperukan latihan konsentrasi.
Sikap-sikap Dasar,
yaitu bagi calon aktor atau aktris ialah sikap yang harus dimiliki bagi setiap
aktor atau aktris di atas
pentas, serta
syarat-syarat minimal yang harus diketahui tentang seluk-beluk pentas, seperti
sikap panggung dan sikap fisik.
·
Tugas Calon Aktor
-
Tiap aktor atau
aktris dalam membawakan perannya di atas pentas harus mengetahui motivasi perbuatannya.
-
Unsur-unsur tugas
pentas, dapat kita kelompokan kedalam tiga unsur yaitu, action yaitu, segala kegiatan kegiatan
dilakukan para aktor.
·
Pemeranan dan Perwatakan
-
Pemeranan
Seorang
calon aktor atau aktris tidak cukup dengan mengahafalkan dialognya sendiri,
melainkan harus memahami proses perkembangan dari kegiatan pementasan drama.
-
Penokohan dalam Drama
Tokoh dalam drama disebut tokoh dramatis karena penokohan atau
penggambaran perwatakan pelaku-pelakunya dengan dialog dan perbuatan action.
-
Peranan Naskah dan Drama
Naskah drama yang mau
dipentaskan harus kita telaah dalam-dalam untuk dapat diselami isinya dan
kemudian dihayati, dengan demikian pada waktu latihan membaca sutradara pada
calon aktris atau aktor telah memiliki atraksi atau imajinasi tertentu.
-
Sikap Pemeranan
Sikap
pemeranan akan terlihat jelas dan meyakinkan bila calon aktor atau aktris telah
memahami teks serta akting dari peranannya. Aktor atau aktris ialah yang mampu mempengarahui segi kejiwaaan penonton
yang mampu membawa penonton ikut merasakan apa yang sedang dialami dan
dirasakan olehnya.
Artikel menarik... Berbagi artikel tentang Pertunjukan Liu Sanjie di http://stenote-berkata.blogspot.hk/2017/12/teater-liu-sanjie-di-yangshuo.html
BalasHapusLihatlah juga videonya di Youtube https://youtu.be/LGSdvSa0tg0