Minggu, 26 April 2015

ANALISIS WACANA




SARANA KOHESI

            Kohesi merupakan organisasi sintaktik. Kohesi merupakan wadah kalimat-kalimat yang disusun secara padu dan padat untuk menghasilkan. Kesimpulannya kohesi adalah hubungan antarkalimat di dalam sebuah wacana, baik dalam strata gramatikal maupun dalam strata leksikal tertentu. Hubungan semantik di antara bagian-bagian wacana. Hubungan semantik di antara bagian-bagian wacana tersebut meliputi:
1.      Parafrasis
     Hubungan parafrasis adalah pengungkapan sebuah kalimat dengan cara yang lain. Contoh wacananya adalah sebagai berikut:
-          Dia selalu selamat dalam bencana
Tiap kali terjadi kecelakaan, selamat.
2.      Perbandingan
     Hubungan perbandingan adalah sebuah wacana yang membandingkan suatu hal dengan hal lain. contoh wacana perbandingan adalah:
Rici dan Rica adalah saudara kembar, tetapi mereka memiliki sifat yang berbeda. Rici memiliki sifat yang sangat ramah dan keibuan, berbeda dengan Rica lebih tomboy dan suka ugal-ugalan.
3.      Syarat-hasil
     Wacana yang mengungkapkan sebuah syarat untuk mencapai sebuah hasil. Contoh wacananya adalah sebagai berikut:
Sebagai warga Negara Indonesia mestinya kita harus selalu mematuhi peraturan lalu lintas. Dengan mematuhi lalu lintas di jalan, maka angka kecelakaan di Indonesia akan berkurang.
4.      Hasil-kegagalan
     Sarana hasil kegiatan adalah menyatakan sebuah wacana yang bersikan sebuah hasil namun berakhir dengan kegagalan. Contoh wacana dari hasil-kegagalan adalah sebagai berikut:
Sudah tiga kali saya mengikuti ujian toefl. Berusaha untuk belajar lebih giat lagi agar lulus ujian. Tetapi setelah saya mengikuti ujian toefl lagi tetap saja saya belum lulus. Hasil saja tetap di bawah 450 dan sana merasa putus asa.
5.      Latar-kesimpulan
     Sarana yang mengungkapkan sebuah latar yang berakhir dengan kesimpulan. Contoh wacananya adalah sebagai berikut:
Di dalam perpustakaan banyak buku yang tersusun rapi. Perpustakaan itu memang dijaga kerapiannya. Tetapi setiap buku yang ingin saya cari di sana tidak pernah ada. Mungkin buku-buku di perpustaan itu tidak lengkap.
6.      Sarana-tujuan
     Sarana yang mengungkapkan sebuah sarana dalam suatu wacana yang memiliki sebuah tujuan tertentu. Contoh wacananya adalah sebagai berikut:
Budi belakangan ini sangat sering memijam buku di perpustakaan dan membacanya. Dia selalu meminjam buku dan membacanya untuk belajar dan menambah ilmu. Agar saat ujian nasional nanti dia dapat menjawab soal-soal dan lulus.
7.      Sarana-hasil
     Suatu wacana yang mengungkapkan sebuah sarana yang memiliki fungsi dan hasil. Contoh wacananya adalah sebagai berikut:
Di kampung saya letak pasar sangat jauh dari rumah warga. Setiap ingin pergi berbelanja ke pasar harus berjalan jauh dan menghabiskan tenaga mereka. Tetapi semenjak ada alat transportasi becak, orang-orang lebih mudah untuk kepasar dan tidak capek-capek lagi berjalan kaki untuk berbelanja.
8.      Alasan-akibat
     Suatu wacana yang mengungkapkan sebuah alasan yang memiliki atau menimbulkan sebuah akibat. Contoh wacananya adalah:
Saya ingin sekali membeli sepatu baru. Karena sepatu lama saya sudah mulai rusak. Kemudian saya menabung untuk dapat membeli sepatu baru. Setelah tabungan saya cukup, saya bongkar tabungan itu dan saya langsung membelikannya sepatu baru. Sekarang saya sudah memiliki sepatu baru.
9.      Sebab-akibat
     Suatu wacana yang mengungkapkan sebuah akibat yang terjadi karena adanya sebab tertentu. Contoh wacana sebab-akibat adalah sebagai berikut:
Warga di daerah Indragiri hulu banya terserang penyakit diare. Hal ini di sebabkan karena di Indragiri hulu sedang dilanda banjir. Dan mereka kekurangan air bersih. Akhirnya pemerintah mengirimkan bantuan ke daerah bencana.

ANALISIS MORFOSINTAKSIS



ANALISIS MORFOSINTAKSIS DARI PROSES MORFOLOGI DAN SINTAKIS
BERDASARKAN KALIMAT BAHASA SUKU BANJAR

Ø  Bahasa Banjar dilihat dari segi Morfologi

Bahasa indonesia             = Udin mempunyai dua orang adik
Bahasa Banjar            = Udin ba?ading dua urang
Analisisnya    
Kata                    :  4 kata(udin, ba?ading, dua ,urang)
Suku kata           : Dilihat dari jumlah suku kata U+din, ba?+a+ding, du+a, o+rang ada 9                                  suku kata
 Morfem              :  Terdiri dari 5 morfem, 1 morfem terikat (ba-) dan 4 morfem bebas (udin,                             ading, dua, urang)
Morf                    :   ba-
Afiksasi                 :  Prefiks ba- (dalam bahasa banjar) ber- (dalam bahasa Indonesia)
Fonem                             : 17 fonem (u/d/i/n/b/a/a/d/i/Æž/d/u/a/u/r/a/Æž/

             Data di atas ditinjau dari morfologinya terdiri dari empat kata, sembilan suku kata, terdiri dari 5 morfem, 1 morfem terikat (ba-) dan 4 morfem bebas (udin, adding, dua, urang).Kemudian terdapat morf(ba-), afiknya yaitu prefiks ba-  dan kalimat tersebut terdiri dari 17 fonem.

·         Udin ba?ading dua urang
Ø  Secara sintaksis data di atas dapat dianalisis berdasakan bentuk frasa, klausa, dan kalimat.
Jumlah frasa :  terdiri dari 2 frasa (Udin ba?ading, dua urang)
Jenis frasa     : frasa endosentris atributif
Jenis Frasa               : frasa nominal (Udin ba?ading )dan frasa numeral(dua urang)
Jumlah klausa           : Terdiri dari 1 klausa, karena jumlah klausa dihitung berdasarkan jumlah predikat dari suatu kalimat.
Berdasarkan struktur kalimat  : SPK - Udin (s) ba?ading (p) dua urang (k)
Bentuk kalimat                    : Kalimat mayor, karena ciri kalimat manyor adalah kalimat yang   lengkap yang sekurang-kurangnya terdiri dari SP.
Jenis Kalimat                         : Kalimat deklaratif yaitu kalimat berita

            Data di atas ditinjau dari sintaksis terdiri dua frasa, berdasarkan jenisnya termasuk frasa endosentris atributif, bentuknya frasa nominal dan frasa numeral, sedangkan jumlah kalimat tersebut terdiri dari satu klausa berdasarkan struktur kalimat terdiri (SPK) dan kalimat tersebut merupakan jenis kalimat manyor dan bersifat deklaratif.

Jumat, 24 April 2015

SYAIR



SYAIR PANTAI GONDARIA
Bangun pagi terus lah mandi
Bersiap-siap untuk lah pergi
Dari padang ke pariaman kami
Menuju pantai gondaria yang indah ini
            Sepanjang perjalanan kami ceria
            Saling tertawa saling bercanda
            Laju kencang mobil di bawa
            Agar segera sampai di gondaria
Pergi berkunjung ke pantai gondaria
Melihat pemandangan sungguhlah indah
Betapa hati sangatlah gembira
Bersama teman-teman saling tertawa      
            Berfoto-foto di pantai gondaria
            Bersama ayu, pina dan nadya
            Sungguh hati ini sangat bahagia
            Bersama mereka saling tertawa
gondaria takkan pernah terlupa
masih terbayang saat berada di sana
pemandangannya yang begitu mempesona
memebuat hati rindu padanya
            Kapan lah lagi kita kesana
            Cari lah waktu bersama-sama
            Untuk berlibur ke godaria
            Pantai pariaman yang begitu mempesona
Ini lah akhir cerita dari kita
Pariaman di pantai gondaria
Di akhir cerita kami berkata
Wasalamualaikum alhamdulillah

DANAU MANINJAU
Dengan bismillah di awal kata
Sebagai pembuka suatu cerita
Kisah perjalanan teman dan saya
Ke danau maninjau di tanjung raya
Danau maninjau di tanjung raya
Sungguh lah indah pemandangannya
Mata lah saya langung terpesona
Melihat alam yang begitu nyata
Mobil avanza melaju kencang
Menuju tingginya puncak gunung
Sungguh lah indah mata memandang
Danau maninjau luas membentang
Mata ini langsung terpesona
Danau maninjau menjadi objeknya
Di dalam hati tak akan pernah lupa
Ingin rasaya pergi lagi ke sana
Alvande silvio sebagi supir
Dengan fokusnya dia menyetir
Dalam perjalanan tak boleh banyak berfikir
Kalaulah pecah ban carilah montir
            Dari maninjau ke bukit tinggi
            Kelok  empat-empat kami lah daki
            Bersama teman-teman PBSI
            Sungguhlah gembira senangkan hati
Kelok dua enam tempat persinggahan
Duduk di warung membeli minuman
Bersama teman nikmati pemandangan
Indahnya danau maninjau dari bebukitan
            Inilah kisah perjalanan kami
            Di danau maninjau yang indah ini
            Jika ada kesalahan maafkan kami
            Alhamdulillah akhir kalam ini

BUKIT TINGGI
Dengan bismillah di awal cerita
Kisah perjalana kami semua
Di bukit tinggi kota wisata
Ramai orangnya ramah penduduknya
            Dari maninjau melaju kencang
            Ke bukit tinggi hati pun senang
            Di dalam perjalanan kami berdendang
            Diiringi lagu dangdut badan bergoyang
Banyak orang berunjung ke sana
Karena bukit tinggi kota wisata
Hati ini taka akan kecewa
Apabila kita berkunjung ke sana
            Jam gadang di bukit tinggi
            Pergi ke sana bersama teman PBSI
            Belanja kita habiskan piti
            Untuk oleh-oleh jo sanak jo bini
Tinggi menjulang gunung merapi
Gunung singgalang selalu mendapingi
Kota wisata itu bukittinggi
Masih teringat di dalam hati
            Di kedai mintuo kami berhenti
            Membeli oleh-oleh kerupuk sanjai
            Asyik semua tak sadarkan diri
            Tak sadar di dompet habis lah piti
Itu lah cerita kami semua
Di bukit tinggi kota wisata
Akhir kalam kami berkata
Alhamdulillah penutup cerita
           
DANAU SINGKARAK
Dengan bismilah pembuka cerita
Perjalanan berkeliling di kota wisata
Melaju kencang mobil avanza
Menuju danau singkarak kami semua
            Tiba di sana kami salah jalan
            Berbelok jalan ke sebelah kanan
            Berbalik jalan menuju jembatan
            Perbaiki arah yang salah jalan
Sangat lah indah pemandangannya
Mata terpesona saat melihatnya
Sungguh tak sadar aku terpana
Danau singkarak di depan mata
            Melaju kencang mobil avanza
            Di tepi jalan bocor lah bannya
            Bersama teman bekerja sama
            PBSI yang paling utama
Danau singkarak objek wisata
Banyak orang datang ke sana
Pemandangan indah segarkan mata
Hati senang wajah ceria
            Dalam perjalanan tak lupa pula
            Lagu dangdut pelipur lara
            Hati senang wajah ceria
            Bersama mereka saling tertawa
Hari sudah siang kami tak sadar
Perut keroncongan merasa lapar
Di kayu aro kami tak sabar
Menahan perut yang sangat lapar
            Itu lah cerita saya dan teman-teman
            Cerita perjalanan yang tak terlupakan
            Maaf kan kami jika ada kesalahan
            Alhamdulillah kami ucapkan

SITINJAU LAUT
Assalamualaikum kami ucapkan
Pembuka cerita suatu perjalanan
Sitinjau laut daerah bebukitan
Yang sangat indah dan tak terlupakan
            Dari solok menuju kota padang
            Di sitinjau laut kami terhadang
            Dengan kemacetan yang sangat panjang
            Hati ini terasa tak tenang
Kabut tebal menyelimuti jalan
Mobil macet bersusun berjajaran
Udara sejuk badan kedinginan
Di dalam mobil bersama teman-teman
            Di sitinjau laut saat malam Gelap
            Melihat pemandangan mata tak berkedip
            Abut asap menjadi sunyi senyap        
            Melihat kota pandang yang berkerlap-kerlip
Saat berjalan melihat kiri kanan
Gelapnya hutan yang banyak pohon
Hati yang gelisah merasa tak nyaman
Karena perjalanan penuh kegelapan
            Tiba di kota padang kamipun kebingun
            Menencari bengkel untuk menambal ban
            Karena malam hari pun hujan
            Akhirnya dapat di pinggir jalan
Tujuh mobil beberapa berpencar
Entah kemana banyak yang nyasar
Sibuk mencari kami berputar
Hari malam hati pun tak sabar
            Hati pun senang tiba di penginapan
            Mencari kasur langsung berbaringan
            Perut terasa lapar lalu keroncongan
            Patri dan Vande keluar mencari makanan
Inilah kisa saya dan teman-teman
Di sitinjau laut yang tak terlupakan
Akhir cerita kami ucapkan
Alhamdulillah penutup perjalanan